Bayi tabung dalam bahasa inggris:
“Test tube baby” yang kita kenal adalah bayi yang didapatkan melalui proses
pembuahan yang dilakukan diluar rahim sehingga terjadi embrio tidak secara
alamiah, melainkan dengan bantuan ilmu kedokteran.
Dalam kehidupan dewasa ini ada
kemungkinan seorang isteri menghamilkan suatu benih laki-laki bukan melalui
jalur biasa [ hubungan kelamin ], tetapi melalui cara suntikan ataupun operasi,
sehingga benih laki-laki itu ditempatkan
kedalam rahim isteri [ wanita ] sampai
dia mengandung, karena benih laki-laki disedot dari dzakar laki-laki dan
disimpan dahulu dalam suatu tabung, maka kehamilan seperti itulah yang disebut
bayi tabung.[1]
Secara konvensional, proses teknologi
bayi tabung adalah mempertemukan secara alami sel sperma dan sel telur (ovum)
dalam satu tabung untuk selanjutkan dikembalikan kepada rahim ibu untuk
dibuahi. Ini dikenal dengan istilah Invitro Fertilization (IVF). Namun, apabila
sel sperma kurang aktif dan jumlahnya sangat sedikit tidak bisa dibiarkan
bertemu secara alami di tabung, tapi harus disuntikkan secara paksa agar
bertemu. Setelah sperma dan ovum bertemu, baru kemudian dimasukkan kembali ke
rongga rahim ibu yang dikenal dengan nama Injeksi Sperma Intra Sitoplasma
(ISIS).
Proses bayi tabung dilakukan dengan
mempertemukan sel sperma dengan sel telur di dalam tabung hingga terjadi
pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, ditumbuhkan beberapa hari (2-3 hari)
kemudian dimasukkan ke dalam rahim. Selanjutnya embrio tersebut akan tertanam
di dinding rahim (implantasi) dan seterusnya proses kehamilan akan berlangsung
sama dengan proses kehamilan alami. "Mungkin tidak terlalu keliru apabila
bayi tabung diartikan bayi yang 'dibuat' di dalam tabung," jelasnya.
"Program bayi tabung ini memang
relatif mahal. Selain membutuhkan peralatan berteknologi tinggi, harga
obat-obat stimulasinya juga bisa mencapai Rp 18-20 jutaan. Karena belum
diproduksi di dalam negeri, obat-obatan tersebut semuanya impor. Untuk itu,
RSHS menetapkan biaya program bayi tabung ini antara Rp 35-40 juta, termasuk
biaya pembekuan embrio.[2]
Kemudian Inseminasi buatan merupakan
terjemahan dari artificial insemination. Artificial artinya:
buatan atau tiruan, insemination artinya: pemasukan atau penyampaian. artificial
insemination adalah pembuahan atau penghamilan buatan. Dalam bahasa Arab تلقيح الصناعي
.
Jadi yang dimaksud dengan inseminasi
buatan adalah: penghamilan buatan yang dilakukan terhadap seorang wanita tanpa
melalui cara alami, melainkan dengan cara memasukkan sperma laki-laki kedalam
rahim wanita dengan pertolongan dokter. Istilah yang semakna adalah kawin
suntik.[3]